1. Tujuan instruksi
Umum
Siswa dapat memahami motivasi
sebagai penentu hasil dari perilaku seseorang
2. Tujuan
instruksi Khusus
1.
Siswa dapat menjelaskan pengertian organisasi
2.
Siswa dapat menjelaskan pengaruh motivasi dalam setiap
perilaku seseorang
3.
Siswa dapat berperilaku dalam organisasi secara lebih
baik didasarkan pada pengetahuannya tentang motivasi.
3. Definisi
Motivasi adalah : 1. Sesuatu yang
timbul dalam diri seseorang, yang menggerakkan
orang
tersebut untuk berbuat atau tidak.
2. Suatu usaha sadar untuk mempengaruhi
perilaku seseorang agar
mengarah pada tercapainya tujuan.
4. Lingkaran Motivasi
adalah serangkaian motivasi
yang menyebabkan seseorang berbuat atau tidak dengan cara-cara tertentu.
Rangkaian motivasi itu pada intinya terdiri dari tiga unsur :
1.
Kebutuhan (need)
2.
Dorongan (drive)
3.
Tujuan (goal)
Hasil dari kegiatan manusia
dibedakan berdasarkan :
1.
Kemampuan untuk bekerja
2.
Motivasi
Kekuatan motivasi seseorang
akan berubah apabila adanya :
a.
Kepuasan kebutuhan ; pada saat suatu kebutuhan sudah
terpuaskan, maka pemenuhan kebutuhan tersebut tidak lagi memotivasi, sehingga
motivasi akan menghilang.
b.
Terhalangnya kepuasan kebutuhan ; terhalangnya suatu motivasi dalam pemuasan
kebutuhan akan membuat seseorang mencari jalan lain dari usaha pencapaian
tujuan itu. Pencarian jalan lain mengakibatkan berkurangnya motivasi.
c.
Perbedaan kognisi ; bila seseorang telah menganggap
diriya berhasil dalam pemecahan masalah, tapi kemudian beruntun ia mengalami
kegagalan, maka disini terdapat situasi yang tidak selaras dengan dirinya.
Kognisi pertama tentang keunggulan diri berbeda dengan kognisi kedua tentang
kegagalannya, sehingga menyebabkan kekuatan motivasi dalam pemecahan masalah
akan berkurang.
d.
Frustasi ; adalah kondisi yang disebabkan oleh halangan
yang imajiner bukan suatu yang riil yang menyebabkan terjadinya tindakan
agresif, seperti tindakan merusak, marah berperilaku kasar, sehingga kekuatan
motivasi akan berkurang.
e.
Kekuatan motivasi akan bertambah ; perilaku akan
berubah bila kebutuhan yang menarik, bertambah kekuatannya.
Demikianlah beberapa hal
mengenai perubahan kekuatan motivasi yang menyebabkan perilaku untuk mencapai
kebutuhan atau tujuan cenderung berubah.
5. Hirarki Kebutuhan
Abraham Maslow menyusun
hirarki atau peringkat kebutuhan yaitu :
1.
Kebutuhan Fisik, dasar (Sandang, pangan dan papan)
2.
Kebutuhan keamanan
3.
Kebutuhan sosial
4.
Kebutuhan penghargaan
5.
Kebutuhan aktualisasi diri sendiri
6. Pemimpin yang memiliki
motivasi tinggi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Selalu optimis dalam memandang bawahan sebagai potensi
yang berguna dalam kelanjutan organisasi
b.
Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berprestasi
dalam pekerjaan
c.
Menggunakan metode partisipasi dalam melaksanakan
kegiatan
d.
Selalu bersifat dalam berinteraksi dan komunikasi
dengan bawahannya
e.
Mau memikirkan permasalahan orang lain maupun
pekerjaannya.
Penjelasan hirarki
kebutuhan Abraham Maslow :
Dalam hal ini hirarki
kebutuhan Abraham Maslow menggambarkan kebutuhan manusia, yang dimulai dari
naluri manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik atau dasar, yaitu sandang, pangan
dan papan dan apabila kebutuhan ini sudah terpenuhi maka kebutuhan fisik tidak
lagi menjadi kebutuhan utama melainkan menjadi kebutuhan terhadap rasa aman,
contoh jaminan keamanan atau asuransi yang dapat memberikan rasa aman terhadap
harta bendanya kemudian apabila kebutuhan ini terpenuhi pula maka pindah ke
kebutuhan selanjutnya.
No comments:
Post a Comment